Analisis Saham: Stock Pick Saham
Di dalam trading saham, anda pasti sering mendengar istilah STOCK PICK. Istilah stock pick biasanya kita temukan di rekomendasi saham dan grup-grup saham premium. Tapi anda sendiri sebenarnya juga harus memiliki stock pick, karena stock pick itu sangat membantu anda dalam memilih saham.
Stock pick adalah seleksi pemilihan saham yang dilakukan oleh trader / investor, dengan tujuan mendapatkan saham-saham yang bagus untuk ditradingkan secara spesifik. Singkatnya, stock pick adalah saham-saham pilihan untuk ditradingkan.
Mengapa stock pick sangat diperlukan untuk trader?
Bayangkan di pasar saham Indonesia ada ratusan jumlah saham yang bergerak setiap jam trading. Sedangkan modal (duit) yang anda punya sangatlah terbatas, apalagi jika anda adalah trader individu.
Jadi dari sekian banyak yang ada, anda harus memilih beberapa saham saja yang PALING POTENSIAL dan menguntungkan untuk anda. Idealnya, sebagai trader pilihlah 1-7 saham untuk ditradingkan.
Masalahnya, bagaimana cara menemukan 1-7 saham yang bagus dari sekian banyak saham yang bergerak setiap hari? Disinilah anda perlu melakukan SCREENING SAHAM untuk mendapatkan STOCK PICK saham-saham bagus tersebut.
Pelajari juga praktik dan strategi screening saham untuk mendapatkan stock pick saham bagus disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus (365 halaman).
Ada beberapa hal yang perlu anda lakukan agar anda bisa memiliki stock pick saham-saham yang bagus:
1. Memahami analisa teknikal
Seorang trader bisa memilih saham dengan catatan memahami cara membaca dan mempraktikkan analisa teknikal. Yup, stock pick bisa anda dapatkan dari pemilihan analisis teknikal.
Analisis teknikal mencerminkan fluktuatif, likuiditas dan kualitas suatu saham yang tercermin dari chart maupun bid-offernya. Tidak semua saham mempunyai analisis teknikal yang baik.
Kalau chart suatu saham amburadul polanya, maka saham2 tersebut sebaiknya anda keluarkan dari stock pick.
Jadi, sebelum anda melakukan stock pick, anda harus mempelajari dan pahami dahulu dengan analisis teknikal. Baca juga: Analisis Teknikal Saham Pemula - Expert.
2. Praktikkan analisa screening saham
Trading saham bukan hanya bicara soal analisa teknikal, tetapi anda harus bisa memilih saham dan punya stock pick yang anda prioritaskan untuk trading.
Di dalam screening saham, memang salah satunya anda harus paham dengan analisis teknikal. Namun anda juga harus bisa melakukan kombinasi analisis teknikal dengan screening saham. Dengan demikian, anda akan bisa mendapatkan STOCK PICK untuk anda tradingkan.
Baca juga: Kombinasi Analisis Teknikal dan Screening Saham.
Baca juga: Kombinasi Analisis Teknikal dan Screening Saham.
Seringkali kita menemukan saham-saham yang kelihatannya naik secara teknikal. Seringkali kita menemukan saham2 yang sedang booming. Namun belum tentu saham tersebut menguntungkan untuk anda (bisa menghasilkan profit).
Kunci utama dari screening saham adalah menemukan stock pick yang cocok untuk anda (pola teknikal dan pergerakan sahamnya sesuai karakter anda), yang bisa anda prioritaskan untuk trading.
Sebagai tambahan, anda bisa baca juga tulisan2 saya tentang aplikasi screening saham disini: 2 Aplikasi untuk Screening Saham.
3. Prioritaskan saham-saham yang bagus / menguntungkan
Stock pick berisi saham-saham yang bagus untuk ditradingkan. Jadi katakanlah anda memiliki 20 saham di stock pick. Maka 20 saham tersebut bisa anda prioritaskan untuk anda analisis teknikalnya dan tradingkan sahamnya.
Jadi dari sekian banyak saham yang ada, anda tidak perlu bingung memilih dan melihat harga saham yang naik turun, karena anda sudah punya STOCK PICK pribadi.
Untuk menemukan stock pick yang bagus, anda harus menerapkan poin 1 (analisis teknikal) dan poin 2 (screening saham). Artinya, anda harus mempraktikkan sendiri cara-cara analisis dan beli-jual (trading) saham.
Dengan menganalisa saham secara otodidak, anda akan mengetahui saham-saham apa yang layak untuk dimasukkan ke dalam stock pick, dan saham-saham yang sebaiknya dibuang dari daftar stock pick.
Sayangnya, banyak trader saham yang tidak memiliki stock pick karena malas menganalisa, dan hanya mengandalkan stock pick dari rekomendasi sekuritas atau grup2 premium. Cara seperti inilah yang tidak saya sarankan.
Karena tanpa mengalami sendiri analisa saham, anda tidak akan bisa mengetahui saham yang bagus untuk dibeli. Pada akhirnya, banyak trader yang hanya mengandalkan 'stock pick instan', justru tidak mampu mendapatkan profit maksimal dan menyesuaikan trading dengan kondisi market.
Semoga pos ini bisa menjawab pertanyaan rekan-rekan trader mengenai stock pick saham. Stock pick bukan hanya diberikan oleh sekuritas atau grup-grup premium. Setiap anda pribadi harus punya stock pick, dan anda harus memilih sendiri saham2 yang layak masuk stock pick di dalam portofolio anda.
Tags:
Screening Saham